10.07.2005
12 Langkah Menuju Kesempurnaan Puasa
Bulan puasa telah tiba, sekali dalam satu tahun kita mencoba merefleksi dan menjernihkan hati dan perbuatan kita. Agar puasa kita lebih sempurna tak ada salahnya kita mencermati beberapa petunjuk berpuasa yang ditulis Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Jarullah dalam bukunya RISALAH RAMADHAN. Dalam bukunya Beliau menulis 12 langkah mencapai kesempurnaan ibadah puasa:

1. Sahur. Makan sahur bisa membantu kekuatan fisik selama berpuasa. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari dan muslim)
"Bantulah (kekuatan fisikmu) untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk shalat malam dengan tidur siang ". (HR. Ibnu Khuzaimah)

2. Akan lebih utama jika makan sahur itu diakhirkan waktunya (imsak), sehingga mengurangi rasa lapar dan haus. Hendaknya Anda berhenti dari makan dan minum beberapa menit sebelum terbit fajar.

3. Segera berbuka jika matahari benar-benar telah tenggelam. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : "Manusia senantiassa dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur" (HR. Al Bukhari, Muslim dan At Tirmidzi)

4. Usahakan mandi dari hadats besar sebelum terbit fajar, agar bisa melakukan ibadah dalam keadaan suci.

5. Manfaatkan bulan ramadhan dengan sesuatu yang terbaik yang pernah diturunkan di dalamnya, yakni membaca Al Quran.
"Sesungguhnya Jibril alaihis salam selalu menemui Nabi shallallahu alaihi wa salllam untuk membacakan Al Quran baginya."
(HR. Al Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu)

6. Jagalah ucapan dari berdusta, menggunjing, mengadu domba, mengolok-olok serta perkataan mengada-ada. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum." (HR. Al Bukhari)

7. Hendaknya puasa tidak membuat kita keluar dari kebiasaan. Misalnya cepat marah dan emosi hanya karena sesuatu yang sepele, dengan dalih bahwa engkau sedang puasa. Sebaliknya, seharusnya puasa membuat jiwamu tenang, tidak emosional. Dan jika Anda diuji dengan seorang yang jahil atau pengumpat, jangan membalasnya dengan perbuatan serupa. Beri nasihat dan tolaklah dia dengan cara yang lebih baik. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Puasa adalah perisai, bila suatu hari seseorang dari kamu berpuasa, hendaknya ia tidak berkata buruk dan berteriak-teriak. Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata: Sesungguhnya aku sedang berpuasa".
(HR. Al Bukhari, Muslim dan para penulis kitab Sunan)

8. Hendaknya Anda selesai dari puasa dengan membawa takwa kepada Allah, takut dan bersyukur kepada-Nya, serta senantiasa istiqamah dalam agama-Nya. Hasil yang baik itu hendaknya mengiringi Anda sepanjang tahun. Dan buah paling utama dari puasa adalah takwa, sebab Allah berfirman: "Agar kamu bertakwa"(Al-Baqarah: 183).

9. Jagalah dirimu dari berbagai syahwat (keinginan), meskipun halal bagimu, agar tujuan puasa tercapai, dan mematahkan nafsu dari keinginan tersebut. Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'Anhu berkata: "Jika kamu berpuasa, hendaknya berpuasa pula pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa-dosa, tinggalkan menyakiti tetangga, dan hendaknya kamu senantiasa bersikap tenang pada hari kamu berpuasa, jangan pula kamu jadikan hari berbukamu sama dengan hari kamu berpuasa".

10. Makan-makanan yang halal. Tidak ada gunanya berpuasa dari yang halal, tetapi berbuka dengan yang haram.

11. Perbanyaklah bersedekah dan berbuat kebajikan. Dan hendaknya kita lebih baik dan lebih banyak berbuat kebajikan kepada keluarga dibanding selain bulan Ramadhan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan ketika di bulan Ramadhan.

12. Ucapkanlah Bismillah ketika kamu berbuka seraya berdo'a: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa dan atas rezki-Mu aku berbuka. Ya Allah terimalah daripadaku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"