Masih soal Aceh
Seneng juga waktu baca tabloid dan koran setiap hari. melihat bangsa indonesia ternyata masih punya rasa perduli terhadap sesama, gak hanya dari indonesis banyak juga relawan asing, dan gak sedikit juga diatara mereka yang mengambil keutungan pribadi dari becana tersebut. ya....semua itu tergantung dari manusiana masing2.ternyata dibalik semua kejadian pasti ada hikmahnya.
tapi sedih juga, untuk orang2 yang gak tau malu, gak punya perasaan, dan bener2 gak punya otak, mungkin bisa disebut gak waras musibah itu malah digunakan untuk hal2 yang sangat merugikan orang lain. seperti aku baca diharian suara merdeka:
"Pasca musibah penjarahan dikhawatirkan merajalela menyusul banyaknya barang-barang yang tidak bertuan di jalan-jalan utama. Sejumlah warga sepanjang hari Minggu berseliweran di jalan-jalan mengangkut perabotan rumah tangga dengan mobil entah milik siapa. Mereka mengangkut dengan mobil boks maupun truk." dikutip dr: *harian suara merdeka*.
trus klo lagi asyik makan enak dirumah ato jajan diluar sering keingetan juga. kita disini bisa makan enak sementara mereka disana mo makan nasi aja susah, jangankan nasi makan mie instan yang dimmasak aja susah karena gak ada alat untuk memasak. dan mereka memakanya tanpa dimasak alias mentah.
"Para pengungsi yang umumnya kaum wanita, tampak masih berduka dan beberapa di antara mereka terlihat menangis sambil mengunyah mie instan mentah di Kantor CV Mulia Tour milik Haji Raibun dan Hj. Cut Ramyas, pengusaha yang memiliki kepedulian tinggi untuk membantu mengembalikan para pengungsi ke daerah asalnya Aceh Selatan.dan soal makan juga mereka masih kesulitan terbukti, Karung-karung beras bantuan terlihat hanya diduduki karena para pengungsi tidak memiliki peralatan dapur untuk memasak."
dikutip dari : *harian suara merdeka*
bukanya sok sosialis tapi klo kita yang ngalamin hal seperti itu bagaimana perasaan kita????? cuma ngeliat aja dah ngerasain sedihnya apalagi klo mengalaminya.sekarang kita hanya bisa berharap ditahun baru ini semuanya bisa jadi lebih baik dari sebelumnya. dan semoga cobaan yang berat ini cepat berlalu dari bangsa kita. amin
Seneng juga waktu baca tabloid dan koran setiap hari. melihat bangsa indonesia ternyata masih punya rasa perduli terhadap sesama, gak hanya dari indonesis banyak juga relawan asing, dan gak sedikit juga diatara mereka yang mengambil keutungan pribadi dari becana tersebut. ya....semua itu tergantung dari manusiana masing2.ternyata dibalik semua kejadian pasti ada hikmahnya.
tapi sedih juga, untuk orang2 yang gak tau malu, gak punya perasaan, dan bener2 gak punya otak, mungkin bisa disebut gak waras musibah itu malah digunakan untuk hal2 yang sangat merugikan orang lain. seperti aku baca diharian suara merdeka:
"Pasca musibah penjarahan dikhawatirkan merajalela menyusul banyaknya barang-barang yang tidak bertuan di jalan-jalan utama. Sejumlah warga sepanjang hari Minggu berseliweran di jalan-jalan mengangkut perabotan rumah tangga dengan mobil entah milik siapa. Mereka mengangkut dengan mobil boks maupun truk." dikutip dr: *harian suara merdeka*.
trus klo lagi asyik makan enak dirumah ato jajan diluar sering keingetan juga. kita disini bisa makan enak sementara mereka disana mo makan nasi aja susah, jangankan nasi makan mie instan yang dimmasak aja susah karena gak ada alat untuk memasak. dan mereka memakanya tanpa dimasak alias mentah.
"Para pengungsi yang umumnya kaum wanita, tampak masih berduka dan beberapa di antara mereka terlihat menangis sambil mengunyah mie instan mentah di Kantor CV Mulia Tour milik Haji Raibun dan Hj. Cut Ramyas, pengusaha yang memiliki kepedulian tinggi untuk membantu mengembalikan para pengungsi ke daerah asalnya Aceh Selatan.dan soal makan juga mereka masih kesulitan terbukti, Karung-karung beras bantuan terlihat hanya diduduki karena para pengungsi tidak memiliki peralatan dapur untuk memasak."
dikutip dari : *harian suara merdeka*
bukanya sok sosialis tapi klo kita yang ngalamin hal seperti itu bagaimana perasaan kita????? cuma ngeliat aja dah ngerasain sedihnya apalagi klo mengalaminya.sekarang kita hanya bisa berharap ditahun baru ini semuanya bisa jadi lebih baik dari sebelumnya. dan semoga cobaan yang berat ini cepat berlalu dari bangsa kita. amin