7.20.2005
Beringharjo, Denyut Nadi Pasar Tradisional



Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com

Ada berapa mal di Yogya? Tak lama lagi kota Yogya juga bakal punya bangunan megah berupa mall. Supermarket bertebaran, namun mungkinkah pasar tradisonal ditinggalkan? Kalau menyangkut nama Pasar Beringharjo, sepertinya tak bakalan. Pasar yang awalnya merupakan kelengkapan keraton selain masjid agung dan alun-alun itu, masih jadi favorit masyarakarat Yogya. Juga jadi salah satu tujuan wisatawan.

Image hosted by Photobucket.com


Batik dan kain tradisional dijual murah meriah di sini. Ini memang andalan Pasar Beringharjo. Tak lengkap rasanya kalau ke Pasar Beringharjo tak membeli batik, baik yang berbentuk celana, daster, sprei, dll.





Di tengah hiruk-pikuk pedagang bertransaksi, nuansa Pasar Beringharjo memang cukup menyenangkan. Tak mengherankan jika banyak seniman, artis dan tokoh, menyambangi tempat tersebut. Bukan untuk belanja barang partai besar, namun sekadar jalan-jalan sambil jajan makanan ringan. Butet Kartaredjasa, salah satunya. Seniman yang wira-wiri Yogya-Jakarta ini suka makan di tengah pasar. "Ada pedagang lauk (empal goreng) yang masakannya enak. Saya sering makan di sini" ujar Butet yang sering mengajak teman-temannya dari luar kota merasakan nuansa Yogya di Pasar Beringharjo.




Selain batik dan kain tradisional di pasar beringharjo juga terdapat berbagai suwenir serta segala macam kulakan, dari perabot rumah tangga sampai dengan sayur sayuran serta sembako. klo sudah masuk pasar beringharjo tak perlu pindah pindah pasar, semuanya tersedia disana. dan harganya tak kalah murah dibanding toko. hanya saja ada beberapa pedagang yang mematok harga lebih tinggi dr harga pada umumnya. jadi kita harus pintar pintar menawar klo tidak harga bisa melambung tinggi. klo mo tau lebih jauh, datang dan buktikan sendiri. pasti tidak akan kecewa.