12.21.2005
Jatuh Cinta Pake Logika
Banyak yang bilang, kalo lagi jatuh cinta, kadang kita enggak pake logika. Dunia bagai milik berdua, hidup kamu cuma buat dia, sayang kamu buat dia, semua semuanya deh buat dia. Pahit dibilang manis, manis ya tambah manis, semua serba indah dan bisa kamu jadi sedikit "gila".

Tapi hayo deh dipikir-pikir, apa selama masa-masa penuh bunga ini bener enggak ada yang salah? atau kamu terpaksa kompromi demi menjaga hubungan. Dengan kata lain kamu buta hati, buta pikiran karena sedang di mabuk cinta.

Ayolah melek sedikit, jangan terbuai begitu. Apalagi kalo jelas-jelas, secara alam sadar pasangan kamu menunjukkan itikad/perilaku yang tidak baik. Contohnya, doski pacar matre. Pacaran sama kamu, atau pas lagi ngedate, eh dia ngandelin kamu terus, mulai dari ongkos, makan, nonton, belanja, semua dilimpahkan ke kamu, setiap kali kencan. Emang sih sebagai "bayarannya" kamu dapet, sun sayang, kata-kata I love you, belaian lembut dan sejuta puja-puji, tapi apa iya semua itu tulus ?.

Yang lain, gimana kalo pacar kamu secara tidak langsung mendoktrin kamu untuk patuh dan manut dengan aturannya. Ini itu mesti lapor dia, mau apa mesti ada dia, semua keputusan kamu mesti lewat pertimbangan dia dulu. Waduh, yang nantinya ngejalanin siapa ya? Kamu atau dia, kok ikut campur banget.

Dekat dengan dia Jauh dengan semuanya. Maksudnya, setelah pacaran, entah kenapa temen dan keluarga kamu kok menjauh ya. Kamu jadi sibuk berduaan aja, kayak mahluk asing yang nginjek bumi. Oi, dunia bukan milik berdua, masih ada kerabat lain yang mesti kamu perhatikan juga. Jangan jadi over focus sampai kamu "menghilang" dari peredaran kongkow-kongkow geng atau makan malam keluarga.

Jatuh cinta jangan sampai mengikis sifat baik kamu! jangan sampai jatuh cinta bikin kamu jadi strange people. Ngerii.